Selasa, 15 Maret 2016

MAKALAH DESAIN PENELITIAN PENDIDIKAN; METODE EKSPERIMEN (BUKU RESEARCH METHOD JOHN CRESWELL)

MAKALAH DESAIN PENELITIAN PENDIDIKAN;
METODE EKSPERIMEN (BUKU RESEARCH METHOD JOHN CRESWELL) 


Oleh: Jamal Abdul Nasir
Sabtu 28 Mei 2016 Masehi/ 21 Sya'ban 1437 Hijriah





KATA PENGANTAR


بِسْمِ اللهِ الرًّحْمنِ الرًّحِيْمِ

Madhun wa syukrun yurma ala Allah qathun la ghairuh, salmon wa shalatun yustawa ala nabi al-akhir narju syafa’atuh
Selanjutnya, saya bernama Jamal Abdul Nasir mengucapkan dengan penuh hormat kepada Prof Dr. H. Muhibbin Syah, M.Ed. dan Dr. Asep Nursobah, - sebagai Dosen dalam mata kuliah Model Penelitian Pendidikan Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Islam Strata 3 – yang telah memberikan saya kepercayaan dalam membuat makalah bedah buku John Creswell; Research Education bab Metode Eksperimen.
Makalah ini akan dipresentasikan dalam beberapa pendekatan, 1. Presentasi dilaksanakan dalam bentuk kajian teks makalah yang akan dibagikan kepada rekan mahasiswa, 2. Presentasi akan dilakukan dengan memakai program Power Point, menjelaskan garis-garis yang dianggap menjadi core makalah, dan selanjutnya 3. Presentasi dilaksanakan dengan membuka dialog sharing, 4. Presentasi dari Dosen (sebagai konfirmasi bahasan).
Pembuatan makalah ini tentu tidak akan sepenuhnya sempurna, pasti ada kekurangan yang ditimbulkan dari berbagai sisi, maka sebab itulah saya membuka motivation critic dari semua.
Demikian Kata Pengantar ini dibuat dan disampaikan, asykuru syukron katsir ‘ala ihtimamikum.



Penyusun
Jamal Abdul Nasir





DAFTAR ISI



Kata Pengantar …………………………………………………………     
Daftar Isi ……………………………………………………………….      
Bab I Pendahuluan …………………………………………………….      
Bab II Pembahasan …………………………………………………….      
A.    Pemahaman tentang Eksperimen …………………………………  
B.     Ciri Ciri Khusus Kunci Eksperimen ……………………………..    
C.     Tipe Tipe Eksperimen ………………………………..………         
D.    Potensi Masalah Etik dalam Eksperimen ……..……………..          
E.     Langkah Langkah Pelaksanaan Eksperimen ……………………..
F.      Evaluasi Eksperimen …………………………………………….
Bab III Kesimpulan ……………………………………………………      
Daftar Pustaka …………………………………………………………      


BAB I
PENDAHULUAN


Penelitian beberapa abad belakangan ini menjadi hal yang sangat galib dilaksanakan di berbagai macam lembaga dan tingkatan, termasuk dalam bidang pendidikan. Sebagaimana diketahui bahwa perkembangan penelitian ini sangat lama dalam sejarahnya, begitupun fokus atau kajian penelitiannya sampai akhirnya diberlakukan dan dibuatkan berbagai tools dan kerangka penelitian dalam bidang pendidikan-pun lama prosesnya, sampai sekarang dengan mudah dapat dilakukan proses penelitian dengan alat kelengkapan yang sangat sangat lengkap, mulai dari cara mengumpulkan data sampel hingga cara memecahkan atau memutuskan masalah yang dimasukan dalam focus penelitian.
Oke, model penelitian terbagi menjadi dua yakni kuantitatif artinya data penelitiannya merupakan angka angka (numeric) dan penyelesaiannya pun harus melalui jalur dan tool khusus dat angka. Selanjutnya adalah model penelitian kualitatif, artinya data penelitiannya merupakan gagasan yang tidak sama sekali membentuk angka angka, dan untuk penyelesaiannya tidak memakai jalur dan tool angka, melainkan ada metode dan penyelesaiannya tersendiri, nah model penelitian kualitatif inilah yang selanjutnya akan dibahas salah satunya.
Lebih jauh lagi bahwa dalam penelitian pendidikan sudah banyak alternative alternative rancangan penelitian yang dapat dipakai dalam upaya pengumpulan data sampel, menganalisis datanya, mengiterpretasikan datanya, dengan masing masing model penelitian yang dipakai (kualitatifkah atau kuantitatifkah). Rancangan penelitian ini akan memberikan pemahaman lebih dalam lagi mengenai penelitian pendidikan, seperti rancangan eksperimen, korelasi, survey, etnografi, grounded theory, naratif, campur, tindakan; semuanya merupakan tool untuk menyelesaikan penelitian dengan modelnya masing masing, sekarang akan dibahas focus pada salah satu rancangan penelitian yang sifatnya kuantitatif, yakni rancangan eksperimen.


BAB II
PEMBAHASAN
A.           Pemahaman tentang Eksperimen
Rancangan ini merupakan pendekatan tradisional untuk melaksanakan penelitian kuantitatif (numeric). Kegiatan dalam penelitian eksperimen ini adalah pengujian terhadap gagasan, prosedur dan praktek selanjutnya diketahui apakah ide atau gagasan ini dapat menjadi pengaruh terhadap variable Y. pertama tama yang harus dilakukan adalah memutuskan tentang tema ide yang akan dieksperimen, kemudian memilih individu (sampel) yang akan mengalaminya dan selanjutnya memberikan pengalaman yang beda sama sekali pada individu yang lain, kemudian tentukan apakah mereka (para individu sampel yang dieksperimen) yang mengalami gagasan atau ide akan memiliki kinerja yang jauh lebih baik dari pada individu yang tidak menjadi eksperimen.
Contoh:
Maryam melaksanakan suatu eksperimen, apakah siswa yang menerima pengajaran di kelas tentang bahaya senjata di sekolah (X) mempunyai sikap (pedapat) berbeda terhadap senjata dibanding siswa yang tidak menerima pengajaran tentang bahayanya (Y).
Maryam menggunakan dua kelas kesehatan untuk berpartisipasi dalam eksperimennya, Maryam memberikan kurikulum kesehatan standar kepada salah satu kelas (kelas biasa) dan kurikulum standar ditambah dengan serangkaian pelajaran tentang bahaya senjata di kalangan remaja di kelas yang satunya (kelas eksperimen).
Di akhir semester Maryam mengadministrasi survey untuk mengukur sikap (instrument) mengenai bahaya senjata di sekolah. Maryam menemukan bahwa siswa yang mengalami kurikulum plus plus bersikap lebih negative (tidak setuju sekali) terhadap keberadaan senjata di sekolah, dibanding siswa yang hanya diberikan kurikulum normal.
Eksperimen mulai dipakai ketika penelitian dibutuhkan, misal untuk menetapkan kemungkinan sebab-akibat (kausal) antara variable independen (X) dan dependen (Y), artinya kita berusaha mengkondisikan semua variable yang mempengaruhi hasil (Y), kecuali variable independen (X) yang kita buat, artinya bahwa ketika X dapat mempengaruhi Y maka artinya X telah menyebabkan Y dan akibat dari X maka menjadi sebab Y, karena eksperimen prinsipnya adalah pengkondisian, maka eksperimen ini merupakan rancangan bertipe kuantitatif yang terbaik untuk menentukan sebab-akibat. Contoh seperti di atas.

B.            Ciri Ciri Khusus Kunci Eksperimen
Ciri khusus penelitian dengan rancangan eksperimen ada ada enam yakni;
a)             penempatan sampel secara random pada kelompok kelompok yang berbeda (tidak pilih pilih)
b)             adanya pengkondisian terhadap Y (extraneous variables), artinya apapun yang akan menjadi potensi sebab terhadap Y selain X kita, itu di kondisikan, sehingga apa yang kita harapakan terhadap Y akan terwujud. Selain pakai extraneous variables juga dipakai cara lain dalam mengkondisikan keadaan seperti mengadakan pra-tes, covariance, matching data, sampel homogen, blocking variables.
c)             adanya manipulasi kondisi perlakuan terhadap sampel, seperti yang terjadi di contoh atas antara sampel siwa yang hanya diberi pelajaran biasa, dan sampel siswa yang diberikan pelajaran biasa plus pelajaran bahaya senjata di sekolah. Focus perlakuan kita ada di X, variable perlakuan (X) perlu memiliki dua tau lebih kategori (seperti contoh di atas), inilah yang disebut dengan mengintervensi sampel (pengkondisian) sehingga penelitian yang kita harapkan (Ha) dapat terwujud.
d)            ukuran hasil, maksudnya bahwa dalam eksperimen apakah kondisi perlakuan dapat mempengaruhi Y, ukuran hasil yang baik adalah sampel merespon intervensi kita juga variabel harus valid (lebih tinggi dari nilai kritis) sehingga penelitian eksperimen dapat ditarik kesimpulan akhir dengan valid juga.
e)             Perbandingan kelompok, maksudnya bahwa dalam eksperimen kita membandingkan skor untuk perlakuan yang berbeda pada hasil (Y), perbandingan kelompok merupakan proses peneliti untuk mendapatkan skor X dari individu/ kelompok sampel dan kemudian membandingkan (compare) rata-rata (mean) dan variance, baik dalam kelompok atau lintas kelompok.
f)              Ancaman terhadap validitas, maksudnya bahwa dalam eksperimen ide (X) dirancang sedemikian rupa sehingga kesimpulan yang ditarik itu valid dan reliabel. Adapun maksud ancaman terhadap validitas merujuk pada alasan spesifik mengapa kita bisa salah ngambil ketika membuat hipotesis dalam eksperimen itu dapat diakibatkan oleh a) covariance, b) konstruk sebab-akibat atau c) apakah hubungan sebab-akibatnya berlaku pada variance banyak orang, aspek, perlakuan dan hasilnya (internal-eksternal).

C.           Tipe Tipe Eksperimen
Meski eksperimen memilki ciri khusus yang hamper mirip mirip, tetapi penggunaan dan aplikasinya sangat bervariasi tergantung tipe rancangan yang digunakan. Rancangan paling galib yang ditemukan dalam bidang pendidikan adalah;
a)             Rancangan antar kelompok, artinya eksperimen digunakan untuk membandingkan (compare) dua kelompok atau lebih
b)             Eksperimen sejati; artinya rancangan eksperimen yang dijalankan sesuai asas dan ketaatan karena mengender kelompok dengan cara random, dan dimulai sejak awal (pra-tes) sampai akhir (pasca-tes)
c)             Eksperimen kuaci; artinya rancangan eksperimen digunakan dengan menggunakan penematan kondisi dan eksperimen terhadap kelompok, perlu diketahui bahwa dalam kuaci ini introduksi ancaman terhadap validitas internal lebih banyak dibandingkan true eksperimen
d)            Rancangan factor, artinya peneliti mengidentifikasi pertanyaan (instrument) yang memasukkan dua variabel (X dan Y), nah kemudian peneliti mengidentifikasi tingkat masing masing factor (X)
e)             Rancangan dalam kelompok (individu), peneliti hanya meneliti kelompok tunggal, kita dapat menelaah individu individu tunggal, tipe seperti ini memiliki beberapa bentuk; deret waktu, pengukurang ulang, dan subjek tunggal; akan dijelaskan di bawah ini;
f)              Deret waktu, artinya jika peneliti hanya memiliki akses satu kelompok saja, maka peneliti dapat menelitinya selama kurun waktu tertentu butuh banyak pengukuran dan observasi pra tes dan pasca tes, tidak butuh sampel besar, hanya butuh satu kelompok untuk diteliti
g)             Pengukuran ulang, artinya semua sampel dalam kelompok tunggal ini berpartisipasi di sema perlakuan eksperimen, setiap kelompok individu (internal) mengkondisi masing masing
h)             Subjek tunggal, rancangan ini cocok untuk mengintervensi terapeutik di berbagai bidang seperti Penyuluhan/ Konseling/ Bimbingan baik di bidang kelas, karir maupun di klinis. Dalam rancangan ini tidak ada kelompok kondisi formal, dalam rancangan ini masing masing individu mengkodisi masing masing.

Tabel Tipe Eksperimen

D.           Potensi Masalah Etik dalam Eksperimen
Masalah yang sering kali dihawatirkan timbul di rancangan eksperimen ini adalah masalah etika memberikan perlakuan terhadap individu atau kelompok kondisi yang menguntungkan, dalam sejarah tidak memberikan perlakuan adalah bijaksana.
Strategi yang dapat digunakan untuk menangkal masalah ini adalah dengan memberikan perlakuan setelah eksperimen selesai, memberi perlakuan pada semua sampel setelah eksperimen selesai (pasca-tes), perlakuan yang menguntungkan sampel dengan tingkat tertentu, atau menawarkan perilaku yang menguntungkan kepada kelompok kondisi setelah eksperimen selesai.

E.            Langkah Langkah Pelaksanaan Eksperimen
Ada delapan langkah dalam melaksanakan penelitian eksperimen yakni;
a)             Memutusan apakah eksperimen itu dapat menjawab permasalahan penelitian
b)             Membentuk hipotesis harapan (Ha) untuk menguji hubungan sebab-akibat
c)             Memilih unit eksperimen dan mengidentifikasi sampel penelitian
d)            Memilih perlakuan eksperimen dan mengintroduksinya
e)             Memilih rancangan eksperimen
f)              Melaksanakan eksperimen
g)             Mengorganisasikan dan menganalisis data
h)             Mengembangkan laporan penelitian eksperimen


BAB III
KESIMPULAN


Rancangan ini merupakan pendekatan tradisional untuk melaksanakan penelitian kuantitatif (numeric). Kegiatan dalam penelitian eksperimen ini adalah pengujian terhadap gagasan, prosedur dan praktek selanjutnya diketahui apakah ide atau gagasan (X) dapat menjadi pengaruh terhadap variabel Y. Ciri ciri khas penelitian ini adalah pengambilan sampelnya secara acak, pengkontrolan variabel, memanipulasi kondisi perlakuan, ukuran hasil, pembandingan kelompokm ancaman terhadap validitas. Tipe tipe rancangan penelitian ini yakni inter-kelompok, intra-kelompok, eksperimen sejati, eksperimen kuaci, rancangan factor, deret waktu, pengukuran berulang ulang, dan subjek tunggal). Adapun langkah langkah dalam penelitian ini adalah a) memutuskan apakah eksperimen dapat menjawab permasalahan penelitian, b) membentuk hipotesis untuk menguji hubungan kausal X dan Y, c) memilih unit eksperimen dan mengidentifikasi sampel, d) memilih perlakuan eksperimen dan mengintroduksinya, e) memilih rancangan eksperimen, f) melaksanakan eksperimen, g) mengorganisasi dan menganalisis data, h) mengembangkan laporan penelitian eksperimen. Adapun dalam mengevaluasi eksperimen kriteria yang digunakan adalah memiliki intervensi kuat, mendapatkan keuntungan dari keterlibatan intervensi, memilih sampel dengan jumlah adekuat perkelompok, menggunakan berbagai ukuran yang valid-reliabel-sensi. Selesai

DAFTAR PUSTAKA

Buku Rujukan;
John Creswell (2015) Riset Pendidikan: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi; Riset Kualitatif dan Kuantitatif Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Software Pembantu;
Corel Draw X4

COVER

RANCANGAN EKSPERIMEN;
KAJIAN BUKU JOHN CRESWELL; RISET PENDIDIKAN


Makalah
Dibuat Sebagai Salah Satu Tugas
Pada Mata Kuliah Desain Penelitian Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Islam

Dosen:
Prof Dr. H. Muhibbin Syah, M.Ed.
Dr. Asep Nursobah



Oleh:
Jamal Abdul Nasir
Anis Nursobah
Asep Dede Kurnia




PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
TA 2016-2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar