NABI NUH, KETURUNANNYA, UMURNYA, BENTUK KAPAL
BUATAN NUH DAN KEJADIAN PENGHAPUSAN SELURUH MAKHLUK ALLAH DI BUMI KECUALI IKAN,
NUH BESERTA KELUARGANYA SERTA HEWAN HEWAN SALING BERPASANGAN
Penulis: Jamal Abdul Nasir
Rabu, 29 Mei 2016 Masehi/ 22
Sya’ban 1437 Hijriyah
Baik searang kita bahas bersama gambaran
secara umum tentang nabi Nuh dan apa apa yang terjadi dalam masa hidupnya. Mari
simak bersama uraian nyata kisah Nuh yang saya ambil dari Injil versi ahdul
qadim, surat Kejadian ayat 6, 7, 8, 9 secara umum (mujmal).
Nuh adalah seorang nabi, baik dan sangat
berbeda dengan orang sejamannya, ia selalu dekat dengan Allah (taqarrub).
Pada jaman Nuh ini keadaan bumi sangat rusak, begitupun dengan gaya hidup dan
pola hidup makhluk Allah di dunia terlebih manusia, semuanya merusak dan tidak
teratur.
Allah berfirman kepada Nuh; “aku telah
mengutus engkau (Nuh) untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah
penuh dengan kekearasan oleh mereka (yang hidup), jadi aku akan memusnahkan
mereka sama sama dengan bumi, buatlah olehmu (Nuh) sebuah bahtera (kapal besar)
yang terbuat dari kayu Gafir, bahtera itu harus kamu buat berpetak petak dan
harus kau tutup dengan pakal dari luar dan dari dalam, beginilah engkau (Nuh)
harus membuat bahtera itu; 300 hasta panjang, 50 hasta lebar, 30 hasta tinggi;
buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai 1 hasta dari
atas, pasanglah pintunya pada lambungnya (bahtera), buat bahtera itu bertingkat
bawah, tengah dan atas, sebab sesungguhnya aku akan mendatangkan air bah
meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong
langit, segala yang ada di bumi akan mati binasa, tetapi dengan engkau (Nuh)
aku akan mengadakan perjanjianku dan engkau akan masuk ke bahtera itu, engkau
bersama anak anakmu, istreimu, istri anak anakmu, dan dari segala yang hidup
dari segala makhluk; dari semuanya (makhluk), haruslah engkau bawa satu pasang
ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama engkau (Nuh) jantan
dan betina harus di bawa; dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan
dari segala jenis binatang melata di bumi, dari semuanya harus datang kepadamu
(Nuh) satu pasang kepadamu supaya terpelihara hidupnya; dan engkau (Nuh)
bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan, kumpulkanlah itu padamu untuk
menjadi makanan bagimu dan dari mereka (makhluk lainnya)”. Lalu Nuh melakukan semuanya itu tepat
seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikian dilakukannya (Nuh).
Selanjutnya kisah Nuh ini saya jelaskan
dengan gaya berbicara saya, tetap insya Allah sesuai maknanya dengan apa yang
ada di kitab Injil ahdul qadim.
Baik selanjutnya Allah menyuruh Nuh dan
segala makhluk yang telah dipilih Nuh untuk segera masuk ke kapal buatan Nuh. Pada
saat ini Nuh berusia 600 tahun. Kemudian datanglah banjir besar besaran tepatnya
tanggal 17 bulan Februari tahun itu mulai dari bawah (mata air) tanah muncul
air terus membesar, dari langit terus mengguyur (hujan deras), dari laut luapan
air terus membanjiri daratan (tsunami); sampai akhirnya seluruh daratan dan
gunung gunung di darat itu tenggelam oleh air banjir bah. Banjir bah ini terus
menenggelamkan segala apa yang ada di darat selama 40 hari 40 malam, artinya
satu bulan penuh air mata air dari tanah, air dari hujan, air dari laut;
semuanya mengguyur daratan sampai daratan itu berubah menjadi permukaan air karena
semua daratan tertutup air. Adapun banjir bah ini bertahan menutupi daratan
selama 150 hari artinya kurang lebih 5 bulan daratan direndam air. Kita bisa
lihat bahwa Nuh dilanda banjir pada umur 600 tahun, nah pas air bah it surut total,
kala itu Nuh berumur 601. Artinya air bah bertahan di darat selama setahun
kurang lebih. Ok, sebelumnya sebenarnya Nuh melakukan pengetesan surut atau
belumnya air bah dengan cara melepas merpati ke luar kapal, tetapi kemudian
kembali lagi dengan tidak membawa apa-apa dan juga hanya sebenar (artinya tidak
ada tempat berpijak karena semuanya penuh dengan air), nah baru ketika
pengetesan ke 2, merpati pulang dengan bawa daun hijau, artinya air sudah mulai
surut, baru kemudian ketika merpati dilepas pada saat ketiga kalinya, merpati
ini tidak pernah kembali lagi ke kapal perahu Nuh, ini menandakan bahwa air bah
sudah surut total, saat inilah umur Nuh 600 tahun.
Adapun pada saat air bah sudah surut total,
perahu nabi Nuh berada di puncak gunung Arafat, atau kalau kita duga sebenarnya
gunung tertinggi di dunia itu adalah Eferet (Eferes) tinggal kita pindahkan
huruf F dan R menjadi EREFET/ EREFES, ini yang kita bersama lebih yakini bahwa
berhentinya kapal nabi Nuh itu di tempat yang tertinggi (gunung Arafat/ Arafas/
Afarat/ Afaras). Atau mungkin juga kapal nabi Nuh berhenti di gunung Arafat
salah satu tempat yang dikunjungi oleh muslim yang menunaikan haji ke makkah
(tempat bertemunya Adam dan Hawa).
Adapun umur total nabi Nuh adalah 951 tahun
(hampir 1000 tahun, melebihi umurnya nabi Adam yang hanya berumur 930 tahun).
Kesimpulannya, bahwa segala makhluk Allah
berupa hewan hewan di kapal Nuh itu menyebar hidup di daratan dengan kehidupan
yang baru, begitupun Nuh dan istrinya serta anak anak Nuh beserta istri anak
anaknya menjalani kehidupan yang baru di dunia.
Itulah kisah Nuh dan segala yang terjadi pada
masa Nuh, menurut Injil ahdul qadim (perjanjian lama).
Adapun dalil Quran yang berkaitan dengan
kisah Nuh adalah sebagai berikut, tapi untuk lengkapnya baca surat Nuh di Quran;
ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ إِنَّهُ كَانَ
عَبْدًا شَكُورًا
anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama
Nuh. Sesungguhnya Dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur. (Q.S. Nuh:
3).
إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَى نُوحٍ
وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَوْحَيْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ
وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأسْبَاطِ وَعِيسَى وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ
وَسُلَيْمَانَ وَآتَيْنَا دَاوُدَ زَبُورًا
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami
berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisa: 163).
أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ
النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ
ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا
تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا }
mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat
oleh Allah, Yaitu Para Nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami
angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang
yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. apabila dibacakan ayat-ayat
Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka menyungkur dengan bersujud
dan menangis. (Q.S. Maryam: 58).
أَوَعَجِبْتُمْ أَنْ جَاءَكُمْ ذِكْرٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَلَى
رَجُلٍ مِنْكُمْ لِيُنْذِرَكُمْ وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ
بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ بَسْطَةً فَاذْكُرُوا آلاءَ
اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang
kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu
untuk memberi peringatan kepadamu? dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu
Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah
lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu
(daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan. (Q.S. Al-A’raf: 69).
[وَمِنْكَ
وَمِنْ نُوحٍ وَإِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَأَخَذْنَا
مِنْهُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا ]
dan (ingatlah) ketika Kami mengambil Perjanjian dari
nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam,
dan Kami telah mengambil dari mereka Perjanjian yang teguh. (Q.S. Al-Ahzab: 7)
{
أَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ
وَثَمُودَ وَقَوْمِ إِبْرَاهِيمَ وَأَصْحَابِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكَاتِ
أَتَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ
وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang
orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim,
penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah?[649]. telah datang kepada
mereka Rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, Maka Allah tidaklah
sekali-kali Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri
mereka sendiri. (Q.S. At-Taubah: 70).
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوحٍ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ يَا
قَوْمِ إِنْ كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُمْ مَقَامِي وَتَذْكِيرِي بِآيَاتِ اللَّهِ
فَعَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوا أَمْرَكُمْ وَشُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ لا
يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوا إِلَيَّ وَلا تُنْظِرُونِ
dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh
di waktu Dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu
tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, Maka
kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan
(kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). kemudian janganlah
keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah
kamu memberi tangguh kepadaku. (Q.S. Yunus: 71)
قَالُوا يَا نُوحُ قَدْ جَادَلْتَنَا فَأَكْثَرْتَ
جِدَالَنَا فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ قَالَ إِنَّمَا يَأْتِيكُمْ بِهِ اللَّهُ إِنْ
شَاءَ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ وَلا
يَنْفَعُكُمْ نُصْحِي إِنْ أَرَدْتُ أَنْ أَنْصَحَ لَكُمْ إِنْ كَانَ اللَّهُ
يُرِيدُ أَنْ يُغْوِيَكُمْ هُوَ رَبُّكُمْ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
mereka berkata "Hai Nuh, Sesungguhnya kamu telah
berbantah dengan Kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap Kami,
Maka datangkanlah kepada Kami azab yang kamu ancamkan kepada Kami, jika kamu
Termasuk orang-orang yang benar". Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang
akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali
tidak dapat melepaskan diri. dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika
aku hendak memberi nasehat kepada kamu, Sekiranya Allah hendak menyesatkan
kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan". (Q.S.
Hud: 32-34).
وَأُوحِيَ إِلَى نُوحٍ أَنَّهُ لَنْ يُؤْمِنَ مِنْ قَوْمِكَ
إِلا مَنْ قَدْ آمَنَ فَلا تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak
akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena
itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. (Q.S.
Hud: 36)
وَقَالَ ارْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ
رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ وَهِيَ تَجْرِي
بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا
بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ قَالَ سَآوِي إِلَى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ
الْمَاءِ قَالَ لا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلا مَنْ رَحِمَ
وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ }
dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya
dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya."
Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. dan
bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. dan Nuh
memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil:
"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama Kami dan janganlah kamu berada
bersama orang-orang yang kafir." anaknya menjawab: "Aku akan mencari
perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata:
"tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja)
yang Maha Penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya;
Maka jadilah anak itu Termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (Q.S. Hud:
41-43)
قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ
عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي
أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ (46) قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ
أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي
أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (47) }
Allah berfirman: "Hai Nuh, Sesungguhnya Dia bukanlah
Termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), Sesungguhnya
(perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. sebab itu janganlah kamu memohon
kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya aku
memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan Termasuk orang-orang yang tidak
berpengetahuan." Nuh berkata: Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku berlindung
kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui
(hakekat)nya. dan Sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaKu, dan (tidak)
menaruh belas kasihan kepadaKu, niscaya aku akan Termasuk orang-orang yang
merugi." (Q.S. Hud: 46-47)
قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ
عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ وَأُمَمٌ سَنُمَتِّعُهُمْ ثُمَّ يَمَسُّهُمْ
مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ
difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat
sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang
mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. dan ada (pula) umat-umat yang Kami
beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan
ditimpa azab yang pedih dari kami." (Q.S. Hud: 48)
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا } [نوح:11
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
(Q.S. Nuh: 11)
{
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا } [نوح: 28
Ya Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku, orang yang masuk
ke rumahKu dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.
dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain
kebinasaan". (Q.S. Nuh: 28)
قَالُوا لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ يَا نُوحُ لَتَكُونَنَّ مِنَ
الْمَرْجُومِينَ (116)
mereka berkata: "Sungguh jika kamu tidak (mau)
berhenti Hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan Termasuk orang-orang yang
dirajam". (Q.S. Asy-Syu’ara: 116).
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَأَصْحَابُ الرَّسِّ
وَثَمُودُ (12) وَعَادٌ وَفِرْعَوْنُ وَإِخْوَانُ لُوطٍ (13) وَأَصْحَابُ
الأيْكَةِ وَقَوْمُ تُبَّعٍ كُلٌّ كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ وَعِيدِ (14)
أَفَعَيِينَا بِالْخَلْقِ الأوَّلِ بَلْ هُمْ فِي لَبْسٍ مِنْ خَلْقٍ جَدِيدٍ (15)
sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan
penduduk Rass dan Tsamud, dan kaum Aad, kaum Fir'aun dan kaum Luth, dan
penduduk Aikah serta kaum Tubba' semuanya telah mendustakan Rasul- Rasul Maka
sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan. Maka Apakah
Kami letih dengan penciptaan yang pertama? sebenarnya mereka dalam Keadaan
ragu-ragu tentang penciptaan yang baru. (Q.S. Qaf: 12-15)
{
قَالَ نُوحٌ رَبِّ إِنَّهُمْ عَصَوْنِي وَاتَّبَعُوا مَنْ لَمْ يَزِدْهُ مَالُهُ
وَوَلَدُهُ إِلا خَسَارًا (21) وَمَكَرُوا مَكْرًا كُبَّارًا (22) وَقَالُوا لا
تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلا سُوَاعًا وَلا يَغُوثَ
وَيَعُوقَ وَنَسْرًا (23) وَقَدْ أَضَلُّوا كَثِيرًا وَلا تَزِدِ الظَّالِمِينَ
إِلا ضَلالا (24) }
Nuh berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya mereka telah
mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak
menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, dan melakukan tipu-daya yang Amat
besar". dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr". dan
sesudahnya mereka menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau
tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan. (Q.S. Nuh: 21-24).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar