Rabu, 25 Mei 2016

ALLAH MENCIPTAKAN ALAM RAYA & ISINYA DALAM 6 HARI (VERSI ISLAM & KRISTEN)



ALLAH MENCIPTAKAN ALAM RAYA & ISINYA DALAM 6 HARI
(VERSI ISLAM & KRISTEN)

Penulis: Jamal Abdul Nasir
Rabu, 25 Mei 2016 Masehi/ 18 Sya’ban 1437 Hijriyah


Pernahkan anda melakukan perbandingan ayat dengan ayat, atau kitab dengan kitab guna mendapatkan secara rinci sedetailnya mengenai proses dan tahap penciptaan alam raya ini dengan segala kemajemukan di dalamnya oleh Allah swt.
VERSI QURAN
Sebagai ummat Islam, anda pasti tahu ayat mana yang membahas atau menegaskan bahwa Allah yang menciptakan segala apa yang ada di alam raya dalam 6 hari. Yup, ayat Quran yang dimaksud adalah surat Al-A’raf: 54, juga surat Yunus: 3, surat Hud: 7, surat Al-Furqon: 59, surat As-Sajdah: 4, surat Qof: 38, surat Al-Hadid: 4.

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-A’raf: 54).

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka Apakah kamu tidak mengambil pelajaran. (Q.S. Yunus: 3).

dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata". (Q.S. Hud: 7).

yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy[1071], (Dialah) yang Maha pemurah, Maka Tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (Q.S. Furqan: 59).

Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan. (Q.S. Sajdah: 4).

dan Sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan. (Q.S. Qof: 38).

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Hadid: 4).

Itulah ayat ayat yang membahas penegasan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu yakni kehidupan dalam enam hari dan pada hari ke tujuh Allah istirahat di Arsy karena semua pekerjaannya telah selesai dikerjakan. Dalam Quran ini saya tidak melihat detail mengenai proses penciptaan tahap demi tahap, hari demi hari, hari ahad menciptakan apa, senin menciptakan apa, selasa menciptakan apa, rabu menciptakan apa, kamis menciptakan apa, jumat menciptakan apa, dalam Quran hanya tercatat bahwa Allah istirahat pada hari ke tujuh yakni hari sabtu, sedangkan hari hari sebelumnya Allah mengerjakan apa saja, itu tidak dijelaskan dalam ayat Quran. Oleh karena itu mari kita sama sama menyimak pembahasan penciptaan Allah ini melalui kitab Injil.
VERSI INJIL
Sebagai ummat Kristen, anda pasti tahu ayat mana saja dalam Injil yang membahas, menegaskan bahwa Allah menciptakan alam raya ini dalam enam hari, juga dengan tahap proses ciptaan per harinya. Yup, langsung saja kita sama sama bahas mengenai penciptaan alam raya selama enam hari menurut Injil. Dalam Injil saya mengambil versi ahdul qadim (perjanjian lama); coba lihat bersama surat Kejadian (at-takwin) pasal 1 nomor 1-31, dan pasal 2 nomor 1 sampai 7. Yuk kita lihat bersama teks surat Kejadian pasal 1 dan 2 di bawah ini;
Pasal 1 (1-31)
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan roh Allah melayang laying di atas permukaan air. Berfirman Allah: “jadilah terang” lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkannya lah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang dan gelam itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi (tanda satu hari), itulah hari pertama (hari AHAD).
Berfirman Allah: “jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air”. Maka Allah menjadikan cakrawala dan ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi (tanda satu hari), itulah hari kedua (hari SENIN).
Berfirman Allah: “hendaklah segala air yang ada di bawah langit  berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering”, dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamainya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirman Allah: “hendaklah tanah menumbuhkan tunas tunas muda, tumbuh tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon berbuah buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh tumbuhan di bumi”, dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas tunas muda, segala jenis tumbuh tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuaya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi (tanda satu hari), itulah hari ketiga (hari SELASA).
Berfirman Allah: “jadilah benda benda penerang pada cakrawala (langit) untuk memisahkan siang dari malam, biarah benda benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa masa yang tetap dan hari hari serta tahun tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda benda itu menerangi bumi”, dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar (dari bumi) untuk menguasai siang dan yang lebih kecil (dari bumi) untuk menguasai malam, dan menjadikan pula bintang bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi (tanda satu hari), itulah hari keempat (hari RABU).
Berfirman Allah: “hendakah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala”. Maka Allah menciptakan binatang binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman Allah: “berkembang biaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung burung di bumi bertambah banyak”. Jadilah petang dan jadilah pagi (tanda satu hari), itulah hari kelima (hari KAMIS). Berfirman Allah: “ hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang yang liar”, dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang melata di muka bumi, Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Berfirman Allah: “baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, supaya mereka (manusia) berkuasa ats ikan ikan di laut dan burung burung di udara serta atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarnya, menurut gambar Allah diviptakannya dia (manusia) itu laki laki dan perempuan diciptakannya mereka (laki laki & perempuan). Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukalah itu, berkuasalah atas ikan ikan di laut dan burung burung di udara serta atas segala binatang yang merayap di bumi”. Berfirman Allah: “lihatlah, aku memberikan kepadamu segala tumbuh tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon pohonan yang buahnya berbiji, itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara serta segala yang berayap di bumi, yang bernyawa, ku berikan segala tumbuh tumbuhan hijau menjadi makanannya”, dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikannya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi (tanda satu hari), itulah hari keenam (hari JUMAT).
Pasal 2 (1 sampai 7)
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuatnya itu, berhentilah ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuatnya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuatnya itu. (hari SABTU).
Demikian riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakannya perspetif Injil. Peru diketahui bahwa ketika Allah menciptakan langit dan bumi, belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh tumbuhan apapun di padang, sebab Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu, tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu, ketika itulah Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu mejadi makhluk yang hidup.
Kita bersama menemukan rincian penciptaan alam raya dan isinya dalam kitab Injil ahdul qadim, adapun dalam Quran hanya secara mujmal saja mengenai penciptaan alam raya serta isisnya dalam enam hari, tidak diterangkan rinciannya.
Itulah perbandingan kitab Quran dan kitab Injil yang membahas tentang proses atau tahapan penciptaan alam raya serta isinya oleh Allah. Ingat yach…. Artikel ini kita sama sama jadikan khazanah keilmuan dan keimanan kita kepada Tuhan kita bersama Allah Tuhan semesta Alam (rabbul ‘alamin).

TUNGGU ARTIKEL BERIKUTNYA;
LETAK SURGA MENURUT QURAN DAN INJIL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar