Sabtu, 28 Mei 2016

LETAK SURGA, PENCIPTAAN ADAM & HAWA SERTA CIRI CIRI SURGA MENURUT INJIL (‘AHDUL QADIM)



LETAK SURGA, PENCIPTAAN ADAM & HAWA SERTA CIRI CIRI SURGA MENURUT INJIL (‘AHDUL QADIM)

Penulis: Jamal Abdul Nasir
Rabu, 28 Mei 2016 Masehi/ 21 Sya’ban 1437 Hijriyah


Baik, kita bersama lanjutkan wawasan ketuhanan (teologi) kita demi membantu menambah keimanan kita kepada Allah Tuhan semesta alam (rab al-‘alamien).
Sebagaimana dalam tema kali ini kita bahas mengenai letak surge menurut Injil. Kita tahu bersama sebagai ummat Kristen ahdul qadim dalam surat Kejadian (takwin) ayat 2 nomor 8 sampai dengan 25 itu mengkisahkan Adam (manusia) dan taman Surga. Ayat 2 selengkapnya bisa dibaca di bawah ini;
Selanjutnya Allah membuat taman di Eden (surge) di sebelah timur; disitulah ditempatkannya manusia yang dibentuk itu. Lalu Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah tengah taman itu, serta pohon pengetahuan (khuldi) tentang yang baik dan yang jahat.
Ada suatu sungai mengalir dari Eden (Surga) untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai terbagi menjadi empat cabang, yang pertama namanya PISON yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah HAWILA, di mana tempat emas berada, dan emas dari negeri ini baik di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. Nama sungai kedua adalah GIHON yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah KUSH. Nama sungai yang ketiga ialah TIGRIS yakni yang mengalir di sebelah timur ASYUR. Dan sungai yang keempat adalah sungai EFRAT.
Allah mengambil manusia (Adam) itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu Allah memberi perintah ini kepada manusia; “SEMUA POHON DALAM TAMAN INI (SURGA) BOLEH KAU MAKAN BUAHNYA SECARA BEBAS, TETAPI POHON PENGETAHUAN (KHULDI) TENTANG YANG BAIK DAN YANG JAHAT ITU JANGAN KAU MAKAN BUAHNYA, SEBAB PADA HARI ENGKAU MEMAKANNYA, PASTI ENGKAU MATI”.
Allah berfirman; “tidak baik kalau manusia (Adam) itu sendirian saja, aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia”, lalu Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Di bawahnyalah semuanya (biantang) kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya, dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap tiap makhluk  yang hidup. Manusia (Adam) itu memberi nama pada setiap binatang ternak, kepada burung burung di udara, dan kepada segala binatang hutan. Tetapi bagi dirinya sendiri (Adam), ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia (Adam). Lalu Allah membuat manusia itu tertidur nyenyak (Adam), ketika ia tertidur, Allah mengambil salah satu tulang rusuk dari padanya (Adam) lalu menutupi tempat itu (bekas ngambil rusuk) dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Allah dari Adam itu terciptalah seorang perempuan, lalu dibawanya kepada Adam. Lalu berkatalah Adam itu; “inilah dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku, ia akan dinamai perempuan (Hawa) sebab ia diambil dari laki laki (Adam). Sebab itu seorang laki laki akan meninggalkan seorang ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging, keduanya itu (Adam dan Hawa) dalam keadaan telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu.
Kita bisa Tarik kesimpulan dari ayat di atas, kita ketahui bersama bahwa sebenarnya Adam diciptakan sebelum ada hewan hewan, karena Allah kasihan terhadap Adam, maka diciptakanlah hewan hewan kemudian Adam menamai hewan hewan itu (wa’allama adama al-asma kullaha tsuma ‘aradahum…). Kemudian Allah merasa bahwa Adam itu tidak sepadan dengan hewan, maka dari alasan ini Allah mengambil tulang rusuk Adam dan terciptalah makhuk sejenis yakni manusia bernama hawa (perempuan). Nah adapun amanah Allah kepada Adam untuk tidak memakan buah khuldi itu adalah diucapkan Allah sebelum penciptaan Hawa, artinya Hawa tahu bahwa Khuldi itu haram di makan dari Adam, dan Hawalah yang digoda oleh hewan jenis ular untuk memakan buah khuldi, bukan menggoda Adam.
Kemudian letak surge ketika kita melihat ayat takwin di atas, maka kita ketahui bahwa ciri ciri surge Allah itu di sekelilingknya ada sungai, yakni sungai Pison, Gihon, Tigris dan Efrat; semua sungai ini kita kenal sekarang ada di daerah Timur Tengah (Israel, Mesir, Iran dan kawan kawan daerah Semit). Nah apakah kali ini anda sudah tahu surge ada di mana?, jawaban aqliyah maupun imaniyah itu tergantung pada individu individu masing masing.
Demikian sementara untuk pembahasan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar